Minggu, 14 Juli 2013

Lelaki tak selalu perkasa

Hari ini ada pengalaman menarik, yg sebetulnya tidak rerlalu penting. Tp rasanya pengen sekali utk diabadikan, jd suatu hr nnti saat sudah tua dan membaca tulisan ini maka aku akan langsug mengingat betapa beruntungnya aku memilikimu.

Beberap orng mngkin tau bahwa aku memang kepala batu. Kemauanku kadang hrus terpenuhi meskipun dengan cara apapun. Termasuk hari ini, permintaanku sepele sebetulnya yaitu hanya ingin dijemput dan bertemu denganmu, tp apa daya saat rasa bergejolak, subjek  yg satu lagi nampaknya tidak terlalu bersemangat.

Krn mengikuti ego dan gengsi harga diri, aku memutuskan hal yg seharusnya tdk ku  lakukan. Yaaa, aku tau aku berlebihan. Ku ambil semua barang2ku dan kumasukkan ke dalam tas dan ku siap utk pergi tanpa kembali lg.

Kau yg mulanya hanya menatap dlm diam,tiba2 terdengar isak tangis dr sudut ruangan itu. Isak itu amatlah pelan, tp krn keheningan yg ada, aku bs mendengarnya dgn jelas. Tanganku berhenti dan diam, hatiku berdesir, dan kutatap ia yg dipojokan duduk termangu.

Lelaki memang tak hrus selalu berbadan besar, berotot dan bertampang sangar. Lelaki juga manusia, ia punya mata yg salah satu fungsinya utk mengeluarkan air mata. Tak ada yg salah dgn hal itu, dan akhirnya ku sadari, lelakiku pun adalah manusia biasa. Hari ini ia memang tidak perkasa, tp hr ini ia tunjukan dirinya sesungguhnya. Bahwa lelaki tak harus selalu kuat, krn itu ia butuh seseorang utk menguatkannya. Dan itu aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar