Senin, 25 Oktober 2010

Masa SMA, masa yang bersejarah buat ku..
masa yang tak terlupakan sepanjang waktu...
saat-saat ku merasakan..
betapa bangganya mendapatkan prestasi..
beratnya arti tanggung jawab dan kebebasan...
gembiranya berjalan dan tertawa bersama...
indahnya cinta...
meriahnya pesta..
dan betapa menyenangkannya kebersamaan dan persahabatan...

tapi waktu terus berjalan..
walau ingin terus berseragam putih abu-abu,
aku takkan bisa begitu..

didepan sudah menunggu beban dan pengalaman baru..
duniaku kan berganti..
teman saatnya kita melangkah menggapai bintang masing2..

meskipun kita tak lagi dapat bersua sesering dulu..
berbagi canda sebanyak dulu..
tapi jangan pernah lupa untuk selalu bersama meskipun hanya sekejap..

senangnya masih bisa bersama kalian....









@sushitei PIM -seperti-biasa-ampe-mampus-ga-ganti-ganti-tempatnya..hahah








@ genkz bintaro-tiada-matinya





Mirisnya Kotaku "season II"

Hari ini pundak ku terasa berat..
seharian kutegakkan kepalaku dikelas..
saat ku nikmati perjalanan pulangku seperti biasa

seketika ku lihat mereka berdua berdiri..
seorang anak perempuan 9 tahun, dan adiknya...

suara nyanyian mereka membuat gaduh saat itu..
sebuah syair lagu terlantun..tapi samar-samar sebuah isak tangis pelan kudengar...
sebuah rintihan dari seorang anak yang mungkin baru berumur 6 tahun itu..


tangisan yang bukan meminta sebuah mainan..
tangisan yang juga bukan meminta selembar baju baru atau..
sepiring makanan enak..

dalam tangisnya kudengar..."
aku mao pulang...pulang...
"
tapi saat itu juga sang kakak mencubitinya dan menyuruhnya agar kembali bernyanyi...
nyanyian yang sama sekali tak enak untuk ku dengar..

dari bawah hingga atas, tak satupun yang luput kupandangi..
sebuah baju partai kumal dan kebesaran ia kenakan..
ia jejakkan kakinya tanpa alas kaki yang melindungi..
sengatan matahari telah mewarnai rambutnya..

begitu beratnya kah hidupnya??
hingga untuk bisa pulang dan beristirahat melepas penat dan letih seharian tadi, ia pun masih harus melantunkan syair yang tak ia mengerti??

begitu kejamnyakah dunia??
hingga membiarkan wajah mungilnya terbingkai kusam dan bercucuran air mata....

*semoga saat aku sudah dirumah dan bisa selonjoran nyaman di kasur, anak itu sudah terlelap di pangkuan ibunya...

mirisnya kotaku..

Tak banyak yang ia minta..
hanya sekeping dan selembar uang receh, yang mungkin tak berarti buat kebanyakan orang..
dari orang pertama..
orang kedua...
lalu orang berikutnya....
hingga tak ada satupun yang terlewat dari tangan 'kekarnya' itu..

memang uang itu akan dipakainnya untuk menyambung hidup..
tapi, haruskah dengan cara seperti itu??
cara yang hanya berdasarkan tatapan iba orang lain??

Kiasan semata



Negriku.. Bangsaku...
kini kau bagai coretan anak kecil di sebuah kanvas..

begitu corat-marut, tak jelas dan tak kumengerti..

"ini" dan "itu" ingin disuarakan..

tapi tak ada yang dilakukan...


semua berkata R.e.f.o.r.m.a.s.i...!!!

semua berkata N.a.s.i.o.n.a.l.i.s..!!!

tapi aku tak peduli, walau perjalanan negeri ini suatu saat akan berada di tanganku..

aku lelah untuk berfikir..

ku hanya peduli akan dunia malam...


dan....hati kecilku pun bertanya..

kapankah R.e.f.o.r.m.a.s.i dan N.a.s.i.o.n.a.l.i.s. dan semua perubahan dapat seperti lampu disko..??


yang pantulan cahayanya dapat membuat orang dibawahnya tersenyum bahagia..
dan dapat melupakan segala beban hidupnya
sehingga mereka dapat tertawa lepas bersama-sama...

Senin, 18 Oktober 2010

Foto itu Harus Bercerita


Saat kuliah jurnalisme foto dulu.. Bang Ed pernah bilang

"Foto itu harus berbicara atau bercerita"

nah.. waktu itu gw belum nangkep apa maksudnya itu kalimat..
Sampe akhirnya gw punya foto yang satu ini.. HA..HA..HA..

yang penting dari foto ini bukan mulut siapa yang lebih panjang,
atau monyong siapa yang paling sexy....
tapi entah kenapa foto ini benar-benar bercerita betapa anehnya hubungan persahabatan antara tiga orang gadis cantik jelita yang ada di foto..
Dimulai dari lingkaran teman yang muter disitu-situ aja..kenalan SMP lah, kenalan SMA lah.. yaaa.. sesuai kata pepatah, dunia itu selebar daun kelor..

foto ini diambil ketika untuk pertama kalinya kaum binatang a.k.a kaum proletar mencoba makan bersama di sushitei-gandariacity. Menghabiskan budget yang sangat amat besar (untung tertolong dengan kupon dari dachita), foto ini
memang
diambil untuk suatu maksud.. membuat moment yang bisa dikenang sebelum harus tepisah korea-jakarta.

yaaah... apalah arti semua kata2 gw yang berusaha untuk menjelaskan foto diatas.. tooh, saat kalian lihat fotonya kalian akan langsung tahu, dan sadar akan betapa cantiknya tiga gadis diatas...hahahahaha...

Sebenernya saat kalian baca tulisan ini, ga ada hal yang urgen atau esensi penting yang akan kalian tangkep....
dulu gw sering banget bilang "yaaa.. sebenernya ini ga penting sih.."

Tapi temen gw nimpalin dengan bilang "syil, semua yang diciptain di muka bumi ini ga ada yang pernah sia-sia sama Allah, jadi semua ada maknanya, ada maksudnya, ada tujuannya. Termasuk apa yang loe bilang ga penting itu..!!"

Well, klo boleh ngutip kalimat temen gw barusan. jadi saat sehabis ada yang baca ini dan ngerasa "apaan deh syil, ga penting deh.."
maka kalian harus inget kutipan kalimat temen gw diatas...HA.HA.HAHA.HA..


Minggu, 17 Oktober 2010

hadiah saat harus kembali kedunia masing-masing

Pertemuan yang cuma sebentar tapi menyenangkan.. ga banyak kenangan, tapi cukup untuk membuat hati berbunga-bunga.. hahaha... lebay siih..
Akhirnya cuma buku ini yang ditinggalkan buat
gw..


judulnya sandiwara langit.
setelah dibaca, ternyata memang menyentuh..
sebuah kisah nyata dengan segudang pengetahuan dan pengalaman hidup berharga yang harus kita cer
mati dan syukur2 sih bisa dicontoh..

seperti biasa, gw yang a.k.a dramaqueen ini kan memang suka banget kisah percintaan yang menyayat hati gitu....haha.
jadi udah pasti gw memang akan tertarik sama kisah2 yang kya gini..
ok. intinya kisah ini seputar hubungan dewasa suami-istri yang *menurut gw sih agak nekat karena mereka nikah saat umur masih 18 tahun..


Tanpa ada keraguan sedikitpun,
melangkah dengan pasti menikah dengan orang yang dicintai, tanpa bermodalkan apapun.
Tapi dengan SATU SYARAT, saat usia pernikahan mereka sudah 10 tahun dan sang suami belum juga bisa hidup mapan, maka serahkan kembali istrinya ke orang tua awalnya.. syarat yang janggal ini dikasih oleh ayah sang istri.

so far hubungan rumah tangga mereka berjalan mulus, usaha sang suami yang baru lulus SMA ini bisa dibilang sukses..tapi tentu aja banyak konflik yang dikasih di buku ini.. dengan ending yang tidak terduga, dan sangat menyayat, menurut gw pribadi, buku ini bisa jadi teman menjelang tidur yang menyenangkan..

inti yang gw suka dari buku ini adalah, keyakinan sosok istrinya itu yang setia nemenin sang suami dari titik nol hingga akhirnya jadi pengusaha sukses..
padahal dia sebenarnya dri kalangan yang berada.. kisah klasik sih, di sinetron-sinetron juga banyak kisah kya gini..

tapi kisah sperti ini mengingatkan gw akan cerita temen :
"loe tau ga gimana awalnya kisah bill clinton dan hillary??
mereka ketemu saat mereka masih kuliah, awalnya bill berniat mau menikahi hillary. tapi karena saat itu keadaannya ga memungkinkan untuk bisa menikah maka mereka berusaha
terus untuk saling menjaga komunikasi dan menekuni bidangnya masing- masing.
Bill merambah dunia politik dari titik nol, dan hillary di dunia pendidikan sampe akhirnya mereka bisa jadi sukses.


Saat mereka lagi berada dipuncaknya, Bill clinton tidak memilih wanita cantik yang sebenarnya bisa didapatkan karena puncak kariernya saat itu, tapi dia tetap memilih hillary.

dan yang lebih penting lagi, dia memilih Hillary bukan karena puncak kariernya yang lagi meroket juga, tapi karena Hillary lah yang sudah menemaninya dari dulu jaman kuliah yang ga punya apa2, sampai sekarang di puncak karier politiknya."

jadi intinya saat mencari pasangan, jangan lah mencari pendamping dengan memperhatikan apa yang kita punya sekarang, seberapa hebat kita sekarang, seberapa banyaknya pasangan yang capable yang berhak dapetin kita, tapi carilah pasangan yang setia menemani saat kita masih di tangga terbawah hingga kita bisa menaiki tangga teratas.


everybody know, Friends are a place to talk. But when the friend was separated by distance and time, then what should be done?

Honestly, this situations now are makes me tired to continue to achieve all the dreams that have been planned .. Like being chased all the time. Everything should be fast paced and prosecuted to the maximum results ..

Had things like this can I go through, because once, I have a friend who is always there to comfort and hearten me, in times like this. We share the fun things together, eat together, watch our favorite movies together, and even just a chat before going to sleep with the lights was turned off could make me calm..

someone said to me, to share what is difficult, to heal what is hurting, to think what is not possible, to understand without even talking, is the miracle called frienship.

but now.... yeah... i should make it by myself..

kebodohan-nan-indah

Entah apa yg sedang gw kejar sekarang...
kyaknya udah CAPE banget berlari, tapi finish nya ga sampe2..
. klo ada yang bilang bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian.. nah, *kapan sih seneng itu datang.. itungan hari? itungan bulan? maunya sih dalam itungan detik aja klo bisa --ketawa miris

"Syil, kamu tuh
saat berjalan selalu hanya menatap lurus kedepan, coba sesekali tengok kanan-kiri-belakang" --- seseorang ngomong kya gitu tertuju ke-gw


yaaa... selama ini saat berusaha terlalu keras untuk ngejar sesuatu, terkadang usaha terlalu keras itu bikin gw ngerasa kurang maksimal terus.... bikin cape, dan pusing sendiri..

seandainya gw bisa sesekali belakang "melihat apa aja yang udah gw lakuin" mungkin gw akan lebih menghargai diri gw sendiri dan menghargai apa yang udah gw lakukan atas pencapaian gw sekarang..

seandainya sesekali gw bisa tengok kanan-kiri "mungkin gw bisa menyadari klo ada yang lebih tidak beruntung" seperti apa yang gw dapetin sekarang..

gw sepakat sama semua hal diatas...

tapi nasib seseorang ga akan berubah sampe orang tersebut sendiri yang mengubahnya...
berdasarkan pepatah yang gw yakini itu, mungkin ga salah juga klo selama ini gw terlalu memforsir semua kemampuan gw secara berlebihan..
semua pasti ada baik dan buruknya..


setidaknya saat sekarang gw sudah mulai untuk berjalan santai dengan sesekali menengok ke kanan-kiri-belakang, gw bisa menikmati KESENANGAN itu kembali..



and belive it or not, semua kesenangan itu bisa gw rasain saat kembali melakukan hal-hal-tidak-terduga-nan-bodoh-nian bersama teman sekelompok yang punya visi sama (visi kelompok kami : jangan mempersulit sesuatu saat semua bisa tidak dibikin sulit) HA..HA..HA..HA...








diawali dengan niatan mau nerusin tugas feature TV kelompok kita.. ternyata semua hanyalah isapan jempol semata... semua sibuk membuat gaya sendiri di laptop yang seperti TV ini..

klo belum pada tersadar, sebenarnya ini foto yang mo dibikin kya gambar yang lagi bergerak gitu... jadi mata kita sok-sok-an muter... hahaha...

yaaa... namanya juga binatang, klo kerjaan kita ga nyampah, bukan binatang namanya...
hidup binatang..!!