Minggu, 08 April 2012

How can I not love you

hai kamu,
tahukah kamu, bahwa bayangan dirimu akan selalu kusimpan..
19 purnama, waktu yang tak bisa dibilang singkat, kurasa cukup untuk dapat menempatkan dirimu didalam hatiku yang paling dalam..

hai kamu,
tahukah kamu, dirimu yang telah membuatku menjadi sekuat ini...
kamu yang temani aku melewati perjalanan melepas status mahasiswa menjadi seorang pekerja...

hai kamu,
tahukah kamu, senyum ini takkan pernah hilang saat ku lihat rupamu
dalam diam kau berikan aku semangat untuk tetap tegak melangkah hadapi semua permasalahan..

hai kamu,
tahukah kamu, andai hatiku bisa bicara maka ia akan memanggil namamu dan takkan pernah berhenti...

hai kamu,
tahukah kamu, aku hanya ingin menyakinkanmu bahwa semua sms, telpon, suara mu, bahkan bisikan hatimu untukku tidak pernah sedikitpun mengangguku, malah aku rindu itu.

hai kamu,
tahukan kamu, bahwa semua komitmen yang telah kita bangun diawal sangat membantuku untuk terus meningkatkan kualitas diri..
pelajaran berharga selalu kamu beri, meski kadang aku menerimanya dengan keras hati tapi hanya kamu yang bisa membuatku begini.. upaya kita untuk saling memantaskan diri, dirimu lah yang mengajari..

ingatkah kamu saat masalah dan kelakuan jelek kita mulai datang...
kamu hanya berkata "ingatlah sisi baik dari pasangan kita masing-masing, saat emosi tak lagi bisa diajak berdamai... sehingga kita bisa mencintai dengan baik dan benar.."

ingatkah kamu, disaat aku yang selalu berteriak untuk meminta perhatianmu..
namun, hanya kamu yang selalu menyimak dengan seksama semua ucapanku, mengingat semua perkataanku, dan semua itu membuatku sadar bahwa dirimu memberikan perhatian dengan caramu sendiri, dan tahukah kamu... caramu itu, membuatku bagai melayang ke langit ketujuh..

ingatkah kamu, disaat aku mulai sibuk didepan layar menatap pekerjaan, kamu yang mengingatkanku untuk beranjak makan siang sejenak.. dan maaf jika kerap membuatmu khawatir jika aku pulang terlalu malam..

ingatkah kamu, dulu kamu pernah berkata "diriku ini bagai orang sakit jiwa, karena isi kepalaku penuh memikirkanmu, aku tak mau membuatmu kecewa, tapi aku jg tak mampu berbuat apa2 untuk tidak membuatmu kecewa dan terus kecewa".. tahukah kamu, semua ucapan mu tak benar sedikitpun.. tak ada kecewa dalam diriku pernah memilikimu... aku b.a.h.a.g.i.a.

dulu, dalam ucapmu kamu berkata "aku akan menunggumu dengan senyuman itu", tahukah kamu, bahwa senyumanku ini tak perlu kamu tunggu, karena dia akan selalu ada untukmu..

ingatkah kamu, ucapanmu dulu "aku cuma ingin melihatmu bahagia dan tak ingin melihatmu kecewa apalagi terluka".. kini aku pun ingin mengatakan itu padamu.. teruskanlah hidupmu, aku yakin kamu akan memberikan banyak manfaat, dan maaf jika kini aku membuatmu kecewa dan terluka..

hai kamu, semua pesan yang selalu kamu titipkan pada rembulan telah sampai dan akan selalu kuingat dan kurasa dalam dada..

hai kamu, tetaplah menjadi matahariku, karena cahayamu akan terus kudamba walau kini telah kubuat sebuah pilihan...

"tidurlah dalam pelukan malam, kasihku..
bermimpi indahlah dalam hangatnya dekapan surgawi,
sandarkan sejenak lelah jiwamu di bahu malaikat yang menjagamu malam ini,
biarkan bintang yang berserakan di seantero langit menjadi penjaga tidurmu hingga saat esok mentari menyambutmu engkau akan melanjutkan perjalanan hidupmu dengan senyuman yang selalu kau bawa untukku..."

ijinkan aku memiliki sebait puisimu itu.. biarkan aku kan mengingatnya dalam diam dan kesunyian malam..

untuk terakhir kali..
hai kamu...
dari semua yang pernah kamu beri, dan kita bagi...
aku merasa semua sangat B.E.R.A.R.T.I..

#(really2 speeachless)

2 komentar:

  1. semoga semua pilihan lo yang terbaik ya :)

    BalasHapus
  2. berbahagialah "kamu" yang ada di tulisan ini, meski kini dalam menjalani garis edarnya telah kehilangan salah satu sumber cahaya yakni planet bulan tapi ia tetap setia berkeliling dalam garis edarnya, meski ia kehilangan tulang rusuknya paling tidak ia tetap berusaha bernafas, meski ia tak sehebat Nabi Adam yang menghabiskan waktu berbulan2 berlari diantara bukit Sofa dan Marwah untuk mencari pasangannya paling tidak "ia" telah rela menghabiskan 49.248.000 detik dalam jatah umurnya untuk melakukan sesuatu yang akan terpatri di setiap helaan nafasnya ... kebahagiaan itu memang seperti pelangi, hanya akan terlihat indah karena ia berada di atas kepala orang lain

    BalasHapus