Senin, 25 Oktober 2010

Mirisnya Kotaku "season II"

Hari ini pundak ku terasa berat..
seharian kutegakkan kepalaku dikelas..
saat ku nikmati perjalanan pulangku seperti biasa

seketika ku lihat mereka berdua berdiri..
seorang anak perempuan 9 tahun, dan adiknya...

suara nyanyian mereka membuat gaduh saat itu..
sebuah syair lagu terlantun..tapi samar-samar sebuah isak tangis pelan kudengar...
sebuah rintihan dari seorang anak yang mungkin baru berumur 6 tahun itu..


tangisan yang bukan meminta sebuah mainan..
tangisan yang juga bukan meminta selembar baju baru atau..
sepiring makanan enak..

dalam tangisnya kudengar..."
aku mao pulang...pulang...
"
tapi saat itu juga sang kakak mencubitinya dan menyuruhnya agar kembali bernyanyi...
nyanyian yang sama sekali tak enak untuk ku dengar..

dari bawah hingga atas, tak satupun yang luput kupandangi..
sebuah baju partai kumal dan kebesaran ia kenakan..
ia jejakkan kakinya tanpa alas kaki yang melindungi..
sengatan matahari telah mewarnai rambutnya..

begitu beratnya kah hidupnya??
hingga untuk bisa pulang dan beristirahat melepas penat dan letih seharian tadi, ia pun masih harus melantunkan syair yang tak ia mengerti??

begitu kejamnyakah dunia??
hingga membiarkan wajah mungilnya terbingkai kusam dan bercucuran air mata....

*semoga saat aku sudah dirumah dan bisa selonjoran nyaman di kasur, anak itu sudah terlelap di pangkuan ibunya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar